Perbedaan Sistem Analog dan Digital


Perbedaan antara sistem analog dan sistem digital

Sebelum kita memasuki pembahasan utama kita perlu tahu dulu tentang "Apa itu Sinyal?"

Sinyal memiliki fungsi untuk menggambarkan informasi dari sebuah kejadian aktual dalam bidang lektronika sinyal biasanya melibatkan, waktu, tegangan, arus, gelombang elektromagnetik dan lain-lain.

Ada dua jenis sinyal terdiri dari

1. Sinyal Analog (Continuous signal)

2. Sinyal Digital (Discrete signal)

Pada grafiknua sinyal melibatkan dua variable bagian horizontal disebut Independent variable dan bagian vertikal disebt dependent variable

Independen Variable (IP) adalah besaran yang perubahannya tidak tergantung dengan besaran lainnya

Dependen variable (DP) adalah besaran yang tergantung dengan besaran independent variable

Dalam elektronika IP yang digunakan biasanya adalah waktu, waktu termasuk independen variable karena waktu terus berubah secara konstan tanpa dipengaruhi oleh besartan fisik apapun, sedangkan dependent variable bisa bermacam-macam tergantung dari nilai apa yang akan kita amati.

Sinyal analog bersifat Kontinyu artinya setiap perubahan independen variable memiliki nilai dyang bervariasi, contohnya jika kita mengamati perubahan nilai pada titik hijau maka kita akan mendapati nilai berubah secara bertahap.

Sedangkan dalam sinyal digital besaran fisik digambarkan dengan nilai O atau 1 secara descrete, perubahan nilai dari 0 ke 1 atau sebaliknya terjadi secara instan dan tidak ada nilai lagi diantara keduanya

Setelah mengetahui perbedaa sinyal analog dan diital sekarang kita ke sistem analog dan sistem digital

Sistem analog dan Sistem Digital 

Sistem Analog

Dalam hidup setiap besaran fisik disekeliling kita bersifat analog seperti gambar, suara, temperatur dan lain-lain, setiap besaran memiliki nilai yang bervariasi tidak serta merta hanya 1 dan 0, dalam sistem analoh besaran yang ada disekitar kita disimpan dan diproses secara analog biasanya proses ini memakan waktu lama dan mengeluarkan biaya yang tidak sedikit.

Contohnya Kamera Analog, untuk mendapatkan sebuah gambar, kamera analog merekam gambar oada kertas film khusus dan kertas film ini diproses dengan cairan kimia untuk mendapatkan sebuah foto, mulai dari prosesnya yang lama, biaya yang dikeluarkan untuk membeli kertas film yang cukup mahal dan media penyimpanan yang terbatas sistem ini akhirnya sudah ditinggalkan

Sistem Digital

Sedangkan dalam sistem Digital besaran fisik disekitar kita yang bersifat analog diubah dalam bentuk informasi digital kemudian informasi digitak ini diubah kembali dalam bentuk analog.

Contohnya dalam kamera digital gambat yang melalui lensa ditangkap oleh sensor, kemudian sensor akan merubah gambar yang masuk ke bentuk informasi digital yang berisi data-data warna dari gambar tersebut dan akan ditampilkan kembali dalam bentuk piksel-piksel warna yang tersusun membentuk satu gambar, sistem digital memiliki ketepatan dan kecepatan yang lebih tinggi dibandingkan sistem analog, biaya yang dikeluarkan juga lebih murah, flexibilitasnya untuk menyimpan data juga sangat mudah kalau dalam kamera analog kita menggunakan album untuk menyimpan film-film, dalam kamera digital kita hanya perlu menggunakan drive dan bisa menyimpan ratusan sampai ribuan gambar sekaligus didalamnya, dalam segala hal memang sistem digital lebih unggul dari pada sistem analog tapi kita tidak bisa menghilangkan sistem analog begitu saja karena setiap besaran fisik yang ada di alam bersifat analog dan dalam perangkat-perangkat elektronika kedua sistem ini sebenarnya saling bekerjasama

Dalam sistem digital diperlukan coverter untuk merubah besaran fisika yang ada dialam ke dalam bentuk digital atau ADC (Analog to Digital Converter) biasanya ADC dilakukan oleh sensor yang kan menangkap besaran fisika yang ada disekitar dan akan dirubahnya ke dalam bentuk data digital untuk dilakukan proses pengolahan data, contohnya adalah sensor cahaya, misalnya kita anggap cahaya yang ditangkap memiliki rasio 0-5 (0 = gelap dan 5 = sangat terang), jika senspor yang kita gunakan adalah 8bit yang artinya memiliki 8 digit nilai digital dengan nilai maksimum 255, maka sendor akan menterjemahkan cahaya gelap adalah 0 dan akan menerjemahkan cahaya yang sangat terang menjadi 255, Data biner inilah yang akan diproses untuk pengolahan data selanjutnya oleh prosesor, dengan adanya sistem digital, proses penolahan data dan komputerisasi menjadi lebih cepat dan tepat, hampir setiap alat elektronik saat ini menggunakan sistem digital, jadi jangan menyerah untuk tetap belajar

Powered by Blogger.